Hoepfner BrauereiTour


Para Peserta Ekskursi

      Apabila ada orang asing yang bertanya tentang sesuatu yang terkenal dari Jerman, apa yang muncul dalam pikiran kalian? Biasanya orang akan menjawab seputar klub sepak bola, merk-merk mobil bergengsi, sifat disiplin masyarakatnya, atau mungkin sejarah kelamnya. Tetapi bagi kita yang berada disini dengan tujuan studi, mungkin akan menjawab lebih tentang kuliahnya yang menantang, bahasanya yang sulit dipelajari, makanannya yang terasa hambar, dan lain-lain. Untungnya, Jerman juga terkenal akan kenikmatan bir dan harganya yang relatif murah. Jadi, bagi yang sedang stress belajar, bisa mencoba sedikit bersenang-senang dengan meneguk bir asli Jerman. Asyik bukan?

      Nah, kebetulan sekali di Karlsruhe ada sebuah pabrik pengolahan bir atau Privatbrauerei yang berlokasi di Haid-und-Neu-Straße 18, dan kali ini KMKI Karlsruhe mengadakan tour ke Privatbrauerei Höpfner Karlsruhe untuk melihat sekaligus belajar mengenai bahan-bahan alami, proses-proses serta mesin-mesin yang digunakan untuk membuat bir tersebut. 

      Kurang lebih pukul 14.00 kami memulai tour di sebuah pabrik yang menyerupai kastil tersebut. Disana, kami bersama dengan para pengunjung lainnya dipandu oleh seorang tour guide. Sesampainya di ruangan pertama, kami disuguhkan beragam jenis Malz atau biji-biji gandum yang sudah dikeringkan, mulai dari Münchener, Weizenmalz, Gerstenmalz, Caramel-Malz dan juga Farbmalz. Perbedaan jenis Malz tersebut terletak pada perbedaan suhu saat pengeringan yang nantinya berpengaruh pada manis/pahitnya suatu bir. Selain dari Malz, ada juga Hopfen yang menjadi kunci dari aroma bir. Selanjutnya kami juga dijelaskan secara garis besar bagaimana dari biji-bijian utuh hingga akhirnya menjadi minuman beralkohol.

Kastil Hoepfner
Beragam Jenis Malz
      Setelah itu kami dipandu ke sebuah ruangan yang berisi bejana-bejana perunggu yang besar. Bejana-bejana tersebut digunakan untuk proses brewing, dimana Malz dicampur dengan air dan dipanaskan dengan suhu dan tekanan tertentu. Hidrogen sulfida yang dihasilkan dari proses tersebut akan dibuang dengan cara mereaksikannya dengan perunggu dari bejana. Kami juga dilarang untuk menyentuh bejana-bejana tersebut, karena keringat yang dihasilkan dari tangan dapat merusak lapisan perunggu.

      Kemudian kami berjalan menuju ruang penyaringan yang digunakan untuk memisahkan bir dari ampas Malz . Sayangnya, ruang tersebut diberi sekat kaca sehingga kami hanya dapat melihat dari jauh bak-bak penyaringan tersebut. Kami juga dipersilahkan untuk melihat mesin-mesin yang digunakan untuk mendinginkan bir sebagai hasil akhir dari proses pengolahan. Tidak semua ruangan yang kami kunjungi tersebut luas, sehingga kadang-kadang kami masuk bergantian atau berdesak-desakan dengan pengunjung lain. Untungnya, tour guide pabrik tersebut cukup baik dan sabar menjelaskan proses-proses dan mesin-mesin pembuatan bir, serta memberikan arahan kepada kami.

Ruang Bejana-Bejana Perunggu

Ruang Penyaringan Bir

      Setelah puas dan lelah menjelajahi isi pabrik, kami dipersilahkan untuk mencoba (atau lebih tepatnya membeli) produk bir dari Höpfner sambil menikmati kudapan Brezel dan quatschen. Kami pun juga mendapatkan gelas bir Hoepfner sebagai souvenir.   

      Terima kasih untuk seksi akademis yang sudah mengadakan acara ini. Sampai bertemu di lain waktu. Prost!