UNIFEST 30 Juni 2012

Sabtu yang lalu KMKIKa malam mingguan bersama di UNIFEST KIT. Tapi kami disana bukan untuk party atau menikmati pertunjukan yang ada, melainkan kami menempati satu stand dan berjualan disana. Anak2 berkumpul jam 10 pagi di Audimax KIT. Beberapa diantara kami yang sudah berada disana menikmati matahari pagi, mengobrol sembari menunggu rombongan yang membawa bahan baku dengan mobil. Ketika rombongan tiba, Lui sebagai Pak Komandan kami kali ini, langsung menghubugi panitia untuk menanyakan lokasi dll. Setelah itu kami memulai dengan Aufbau tenda dan stand. 
Lalu ada juga yang mengolah bahan baku, seperti memotong daun bawang
Dua orang koki kami yang sedang mengolah adonan
Dan masih banyak lagi aktivitas menarik kami di sabtu pagi yang cerah itu, salah satunya adalah menjaga ayam.
Tema Stand kami kali ini adalah "Asiatische Spezialitaeten", yang terdiri dari :
1. Asiatische Burger : Burger yang berisi ayam tepung.
2. Bala-bala : dalam kata yang lebih familiar "bakwan".
Koki-koki Karlsruhe berhasil membuat resep rahasia yang enak, sehingga membuat dagangan kami laris. Bahkan di stand Bala2 banyak yang sudah datang kembali lagi dan kembali lagi untuk membeli dagangan kami. Kami cukup puas dengan hasil kerja kami.

Sayangnya sekitar jam 22.00 ketika pengunjung sudah mulai ramai, cuaca yang tidak mendukung datang menghampiri kami. hujan angin beserta petir ikut meramaikan acara kami malam itu. Tidak kami sangka akan datang Gewitter yang ternyata semakin lama semakin tidak bersahabat. Sampai pertunjukan pun dihentikan, dan tak lama kemudian salah satu tenda kami pun menjadi tidak waterproof lagi akibat derasnya hujan. Kami berjuang untuk menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan ditengah kegelapan karena listrik dimatikan, dan menunggu dibawah tenda sampai hujan reda.
Ketika hujan reda, beberapa pengunjung masih ada yang datang ke stand kami menanyakan apakah kami masih menjual sesuatu yang bisa dimakan. Banyak dari mereka  kami tolak karena sebagian besar bahan makanan kami telah basah oleh hujan. Tapi kami tidak menyerah begitu saja, kami bekerja sama untuk membuat Burger baru dari persediaan yang masih ada dan berusaha untuk menjualnya dengan cara berdagang keliling. Memang tidak mudah karena mood pengunjung sudah tidak seperti ketika pertunjukan masih berlangsung, tapi kami berhasil menjual dalam jumlah yang lumayan banyak.
Malam mingguan kami berakhir di Minggu pagi sekitar pukul 02.00 setelah Abbau, semua lelah dan pulang ke rumah masing2.