Serial Tata Gerak Liturgi dalam Perayaan Ekaristi (Part 4)
BERLUTUT
Saat Perayaan Ekaristi Kita BERLUTUT saat:
1. Mengucapkan Doa Tobat (Saya Mengaku), untuk menunjukkan sikap kerendahan hati dan permohonan ampun..
2. Mengucapkan "..Yang Dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria" waktu Syahadat, KHUSUS pada HARI RAYA NATAL DAN HARI RAYA MARIA DIBERI KABAR OLEH MALAIKAT, sebagai tanda penghormatan pada Misteri Inkarnasi.
3. Doa Syukur Agung.... (Jika tidak ada tempat berlutut, umat hendaknya BERDIRI, bukan duduk..)
4. Sebelum Komuni, mempersiapkan diri dan meresapkan kehadiran Yesus dalam diri, dan Sesudah Komuni, sikap sembah sujud untuk hormat kepada Allah..
Bagaimana untuk Lansia dan orang sakit? Tentu Gereja memahami dan mengerti kondisi setiap umat yang karena keterbatasan fisik tidak dapat berlutut.. Namun untuk kita yang masih muda dan sehat? Kenapa tidak?
Saat Perayaan Ekaristi Kita BERLUTUT saat:
1. Mengucapkan Doa Tobat (Saya Mengaku), untuk menunjukkan sikap kerendahan hati dan permohonan ampun..
2. Mengucapkan "..Yang Dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria" waktu Syahadat, KHUSUS pada HARI RAYA NATAL DAN HARI RAYA MARIA DIBERI KABAR OLEH MALAIKAT, sebagai tanda penghormatan pada Misteri Inkarnasi.
3. Doa Syukur Agung.... (Jika tidak ada tempat berlutut, umat hendaknya BERDIRI, bukan duduk..)
4. Sebelum Komuni, mempersiapkan diri dan meresapkan kehadiran Yesus dalam diri, dan Sesudah Komuni, sikap sembah sujud untuk hormat kepada Allah..
Bagaimana untuk Lansia dan orang sakit? Tentu Gereja memahami dan mengerti kondisi setiap umat yang karena keterbatasan fisik tidak dapat berlutut.. Namun untuk kita yang masih muda dan sehat? Kenapa tidak?
0 comments:
Kommentar veröffentlichen