Renungan Januari 2016


TERANG DALAM KEGELAPAN



Seorang pilot tengah menerbangkan pesawatnya ketika badai menerjang. Langit tampak gelap sangat mencekam. Apa yang bisa dilakukannya? Karena hal itu bukan pengalaman pertama baginya, ia pun berusaha tetap tenang. Kemudian ia mengandalkan data dari alat-alat di pesawat sebagai pembimbingnya. Ia berusaha menyingkirkan perasaan takut, agar dapat tetap berpikir jernih dalam situasi gawat itu.

Daud mengalami begitu banyak masa kegelapan. Beban hidup, ketakutan, dan kekhawatiran adalah sebagian masa gelap yang pernah menaungi hidupnya. Tetapi, justru pada masa-masa itulah ia semakin menyadari kehadiran Allah. Dalam kegelapan itu, kepercayaannya kepada Allah semakin kuat. Daud percaya bahwa kegelapan tidak pernah merintangi Allah untuk mengulurkan tangan-Nya dan menuntun langkahnya.

Perjalanan hidup kita tak selamanya mudah. Tidak mungkin perjalanan kita terus-menerus bebas tanpa hambatan dan terang benderang. Terkadang perjalanan itu menjadi sangat gelap, mencekam, dan menakutkan. Bagi kita, mengalami persoalan yang datang silih berganti adalah saat ketika kita berada di tempat yang gelap. Inilah rencana Allah bahwa Dia hendak menguji kepercayaan kita: apakah kita percaya bahwa di tempat sekelam apa pun tetap ada kehadiran Allah dan pertolongan-Nya? Di tempat segelap apa pun, Allah tidak akan pernah membiarkan kita terjatuh sampai tergeletak. Sebaliknya, tangan keperkasaan-Nya akan selalu menopang kita.—SYS

DIBAWA-NYA KITA MASUK KE DALAM KEGELAPAN
SUPAYA KITA DAPAT MELIHAT TERANG DAN TOPANGAN TANGAN-NYA

-------------------------------------------------------------------

Bacaan hari ini : Mazmur 139:7-12


139:7 Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari  dari hadapan-Mu? 139:8 Jika aku mendaki ke langit,  Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. 139:9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, 139:10 juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. 139:11 Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam," 139:12 maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.


Renungan diambil dari renunganharian.org
Gambar diambil dari gkikotamodern.org