Renungan Bulan Juni 2011

Halo Teman2 Semua,

Renungan kali ini mungkin sedikit berbeda. Kali ini gw mencoba mengumpulkan apa saja yang telah gw dengar dan alami untuk djadikan sebuah refleksi, atau dalam bahasa inggris „reflection“ yang jika diterjemahkan kembali ke bahasa indonesia menjadi „renungan“. Sampai di sini please jgn pusing dlu ya.. =)

Tema kali ini adalah mengenai „Motivasi“

Mei 2011
Di saat sedang letih dan lesu melakukan aktifitas sehari-hari, gw menemukan bacaan dari buku „Lui et Moi“ mengenai „Arti Hal-hal Remeh“ :

Tidak ada hal yang remeh bagiKu . – Mrt 1937.

·         Pada suatu doa pujian, pikiranku melayang kemana-mana.

Apakah menurut engkau hal tersebut tidak banyak artinya ? BagiKu besar artinya. – Mrt. 1937.

·         Waktu berada di Grand Hotel, aku ingat akan wanita-wanita pencuci piring di tempat itu.

Apakah engkau masih belum mengerti, bahwa setiap tindakan dapat dipersembahkan kepadaku ?
Aku tidak memberikan sesuatu perbedaan seperti yang kalian berikan kepadanya.
Hanya tingkatan Kasihlah yang Aku lihat di dalam nya.- Okt 1938.


Semangat? Bukan berarti ingin cepat-cepat melakukan sesuatu sebanyak-banyaknya. Haruslah berarti bahwa segala sesuatu yang kita lakukan itu, kita kerjakan dengan ketulusan hati, penuh Kasih.

Keinginanmulah yang selalu Kuperhatikan.
Mengertikah engkau? Keinginanmu itu !
Dan bila hasilnya kurang memuaskan, Aku akan berlaku lembut terhadapmu. – 23 Mei 1943.

·         Aku berterima kasih kepadaNya untuk semua pemberianNya. Apakah tidak aneh, bahwa aku memberikan kepadaMu segala sesuatu yang pada mulanya Engkau berikan kepadaku ?

Sebenarnya, bukanlah pemberian itu sendiri yang membuat orang bergembira, tetapi caramu memberikannya itulah yang menyenangkan. -  Pebr.1938.

Lakukanlah segala sesuatunya bersama-sama dengan Aku : hal-hal yang sederhana, untuk mengikuti kehidupanKu yang tersembunyi, hal-hal yang sukar, untuk mengikuti kehidupanKu yang terbuka di antara orang banyak. – 26 Juni 1940.

1 Juni 2011 – Mittagsgebet Audimax
Tema kali itu adalah „Kapan engkau merasa terakhir kali suasana surgawi di tengah-tengah sesamamu?“ Di saat itu kami menuliskan pengalaman kami masing2 di atas kertas dengan pena khayalan. Namun gw hanya menemukan sedikit contoh yang dapat gw tulis.

2 Juni 2011 - Christihimmelfahrt
Khotbah di St.Stephan
*teks khotbah tidak asli ini ditulis dengan tidak membiarkan menyimpangnya inti khotbah

“Di dalam injil Matius dan Yohanes tidak tertulis secara eksplisit mengenai kenaikan Tuhan Yesus ke Surga, yang di mana kita asumsikan pada umumnya Yesus terangkat ke Surga, yakni secara hakikatnya ke arah langit, ke atas. Di mana pada umumnya kita yakini bahwa Surga adalah tinggi di atas, di langit.

Namun penginjil Matius dan Yohanes bermaksud untuk memberitahukan kepada kita semua, bahwa Tuhan Yesus bangkit dan berada di Surga, dengan arti Surga yang tanpa pengotakan, pembatasan ruang dan waktu, seperti yang manusia pada umumnya bayangkan, mengotak-ngotakkan, ruang saya di sini, ruang mereka di sana, dsb.

Surga adalah tempat kita berada, di sini, sekarang, di sekitar kita, tanpa batasan ruangan dan waktu...“

10-13 Juni 2011 – Seminar MWD-Bayern 2011, Tübingen
Di saat ini di mana banyak sekali dari kami yang melakukan tugasnya masing2, tugas-tugas sederhana, hal-hal kecil dengan kebersamaan, rajin, canda tawa dan riang hati. Badan kami letih namun jiwa kami segar dan rindu akan kebersamaan yang telah berlalu.
Mungkin pertanyaan di Mittagsgebet tanggal 1 Juni yang lalu dapat gw jawab dengan lebih baik sekarang.

12 Juni 2011 – Khotbah Misa Pentakosta oleh Romo Sixtus
Sepotong khotbah dari beliau:
*teks khotbah tidak asli ini ditulis dengan tidak membiarkan menyimpangnya inti khotbah

“Roh Kudus telah datang dan masuk ke kita masing2 saat ini, namun itu semua kembali kepada kita, apakah kita hendak membiarkan Roh Kudus hidup di dalam kita, apakah kita membiarkan Ia hidup dan menumbuhkan hal-hal positif yang menghasilkan sehingga kita diperkaya oleh buah-buah Roh.”

19 Juni 2011 – Khotbah Hans-Jörg Krieg di St.Bernhard
Sepotong khotbah dari beliau:
*teks khotbah tidak asli ini ditulis dengan tidak membiarkan menyimpangnya inti khotbah

“Jadikanlah kita milik Dia, karena dengan menjadi milikNya, kita memusatkan diri dan hidup kita kepadaNya. Oleh karena itu kita akan menempuh hidup kita dengan baik di masa krisis ini, dengan membuat keputusan kita sehari-hari dengan benar berkat orientasi kebaikan yang kita tertuju padaNya.“

Penutup
Bersyukur sekali pertanyaan tentang motivasi gw selayaknya terjawab dengan arti hal-hal remeh dan hal-hal sulit di sekitar kita yang adalah Surga jika kita interpretasikan sedemikian rupa dan didukung oleh kekuatan Roh Kudus untuk menumbuhkan semangat dan motivasi dengan memberikan dan menumbuhkan di dalam diri kita kemampuan sehingga tugas-tugas kita dapat kita selesaikan dengan hasil yang memuaskan berkat orientasi kita padaNya.

Sekian teman2, semoga renungan / reflection nya berguna..

Sukses buat ujian, FSP, Studienarbeit/Bachelorarbeit, Diplomarbeit, Praktikum, kerjaan, cari kerjaan, atau yang masih harus ngumpulin Übungsblatt.. Tuhan memberkati kita semua.

Salam
Anson on behalf of Seksi Liturgi