EKARISTI DAN BUNDA MARIA

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? (Luk 1:43)

Ekaristi dan Bunda Maria tidak pernah bisa dipisahkan. Bapa Suci Paus Yohanes Paulus II menyebut Bunda Maria sebagai wanita Ekaristi. Dalam ensiklik Ecclesia de Eucharistia, Sri Paus membuat satu bab tersendiri yang membahas: Sekolah Maria, Wanita Ekaristi. Intinya, Bunda Maria adalah guru kita dalam merenungkan wajah Kristus. Maria adalah pembimbing kita dalam usaha untuk memahami dan mencintai Ekaristi, sebab? Maria adalah wanita Ekaristi dalam seluruh hidupnya? (Ecclesia de Eucharistia no 53).

Hari ini adalah pesta Santa Maria mengunjungi Elisabet. Ekaristi hendaknya membawa kita seperti yang dibuat oleh Maria. Kita meneruskan rahmat Ekaristi kepada orang lain dengan mengunjunginya. Berkunjung berarti kita memberi perhatian, memberi sapaan. Kehadiran seperti itu sungguh mampu menguatkan saudara-saudari kita yang sedang lemah. Dengan demikian, Ekaristi tidak berhenti di gereja, namun kita lanjutkan dalam hidup sehari-hari. Itulah arti Ite missa est: Pergilah, kalian diutus! Kita diutus tidak hanya pada keluarga kita sendiri, komunitas kita; namun juga kepada orang-orang yang kita jumpai hari ini, kepada orang-orang yang dipercayakan Tuhan untuk kita layani. Termasuk di sini mengunjungi orang tua imam, suster, atau bruder yang ada di lingkungan anda. Jangan lupa pula, kita perlu mengunjungi orang-orang tua yang sakit, yang sering dilupakan orang, orang-orang yang sendirian dan kesepian. Dan yang penting juga ialah: Marilah kita rajin mengunjungi orang-orang sakit dan yang kesepian tanpa memandang agama, kelompok dan golongan atau statusnya. Semua perlu kita beri perhatian dengan cinta. Dan itulah cinta yang mengalir dari Ekaristi sebagaimana diteladankan Bunda Maria.


Sie Liturgie

NB: Kami, sebagai sie Liturgie meminta maaf karena berhalangan mengadakan rosario rutin minggu ini.