Doa Tanpa Arti
Pada suatu malam yang sangat dingin, seorang pemuda duduk di dekat
perapian dirumahnya untuk menghangatkan badan. Saat pandangannya
menatap jendela rumahnya, dilihatnya seorang kakek sedang berjalan
ditengah salju yang putih.
Sang Pemuda kemudian berpikir, “Ah Malangnya kakek itu, dia harus
berjalan ditengah badai salju seperti ini. Baiklah aku akan
mendoakan dia saja agar dapat tempat berteduh.” Pemuda itu lalu
berdoa kepada Tuhan : “Tuhan bantulah agar orang tua di depan
rumahku ini mendapatkan tempat untuk berteduh. Kasihan Tuhan dia
kedinginan.”
Ketika si pemuda mengakhiri doanya dilihatnya sang kakek berjalan
mendekati rumahnya dan diapun sempat mendengar suara rintihan sang
kakek yang kedinginan ketika sang kakek bersandar di dekat jendela
rumahnya. Mendengar itu sang pemuda berdoa lagi kepada Tuhan. “
Tuhan lihatlah sang kakek di luar rumah itu. Kasihan sekali dia
Tuhan, biarlah engkau membantunya agar dia tidak kedinginan
lagi.bantulah agar dia mendapatkan tempat berteduh yang hangat.”
Setelah itu si pemuda pun tidur lelap.
Keesokan harinya si pemuda terbangun karena suara gaduh masyarakat
sekitarnya. Dia pun keluar rumah dan menemukan sang kakek telah
meninggal bersandar di dekat jendela rumahnya.
Si pemuda kemudian berdoa lagi kepada Tuhan. “Tuhan mengapa engkau
membiarkan kakek itu meninggal kedinginan padahal aku sudah
mendoakannya agar dia selamat.” Tuhan pun menjawab si pemuda itu.
“Aku mendengar doamu hai pemuda. Aku sudah membimbing kakek itu agar mendekati rumahmu. Akan tetapi engkau tak menghiraukannya bahkan
ketika kakek itu merintih di depan jendela rumahmu.”
Renungan :
Teman teman yang terkasih dalam Yesus, Kita mungkin dapat mendoakan
keselamatan, keberhasilan, atau pun kebahagiaan seseorang atau diri
kita sendiri. Tetapi apakah artinya jika doa tersebut tanpa usaha.
Iman tanpa perbuatan adalah hampa dan tidak ada artinya. Lebih baik
si pemuda berkata “Tuhan lihatlah ada kakek yang kedinginan.”
kemudian ia membuka pintu dan mempersilakan kakek itu masuk ke
rumahnya untuk berteduh daripada ia berdoa panjang-panjang untuk
keselamatan kakek itu tetapi tidak bertindak apapun.
(diambil dari pondok renungan)
perapian dirumahnya untuk menghangatkan badan. Saat pandangannya
menatap jendela rumahnya, dilihatnya seorang kakek sedang berjalan
ditengah salju yang putih.
Sang Pemuda kemudian berpikir, “Ah Malangnya kakek itu, dia harus
berjalan ditengah badai salju seperti ini. Baiklah aku akan
mendoakan dia saja agar dapat tempat berteduh.” Pemuda itu lalu
berdoa kepada Tuhan : “Tuhan bantulah agar orang tua di depan
rumahku ini mendapatkan tempat untuk berteduh. Kasihan Tuhan dia
kedinginan.”
Ketika si pemuda mengakhiri doanya dilihatnya sang kakek berjalan
mendekati rumahnya dan diapun sempat mendengar suara rintihan sang
kakek yang kedinginan ketika sang kakek bersandar di dekat jendela
rumahnya. Mendengar itu sang pemuda berdoa lagi kepada Tuhan. “
Tuhan lihatlah sang kakek di luar rumah itu. Kasihan sekali dia
Tuhan, biarlah engkau membantunya agar dia tidak kedinginan
lagi.bantulah agar dia mendapatkan tempat berteduh yang hangat.”
Setelah itu si pemuda pun tidur lelap.
Keesokan harinya si pemuda terbangun karena suara gaduh masyarakat
sekitarnya. Dia pun keluar rumah dan menemukan sang kakek telah
meninggal bersandar di dekat jendela rumahnya.
Si pemuda kemudian berdoa lagi kepada Tuhan. “Tuhan mengapa engkau
membiarkan kakek itu meninggal kedinginan padahal aku sudah
mendoakannya agar dia selamat.” Tuhan pun menjawab si pemuda itu.
“Aku mendengar doamu hai pemuda. Aku sudah membimbing kakek itu agar mendekati rumahmu. Akan tetapi engkau tak menghiraukannya bahkan
ketika kakek itu merintih di depan jendela rumahmu.”
Renungan :
Teman teman yang terkasih dalam Yesus, Kita mungkin dapat mendoakan
keselamatan, keberhasilan, atau pun kebahagiaan seseorang atau diri
kita sendiri. Tetapi apakah artinya jika doa tersebut tanpa usaha.
Iman tanpa perbuatan adalah hampa dan tidak ada artinya. Lebih baik
si pemuda berkata “Tuhan lihatlah ada kakek yang kedinginan.”
kemudian ia membuka pintu dan mempersilakan kakek itu masuk ke
rumahnya untuk berteduh daripada ia berdoa panjang-panjang untuk
keselamatan kakek itu tetapi tidak bertindak apapun.
(diambil dari pondok renungan)
0 comments:
Kommentar veröffentlichen