Terumbu Karang

Saat berjalan di tepi pantai dan melayangkan pandangan ke arah samudra, tak henti–hentinya hati dan pikiran ini bertanya. Betapa sungguh tak terselami pikiran Allah kita. Kala menyusuri pantai akan kita temukan serpihan dan potongan dari terumbu karang, walaupun kecil namun keindahannya masih dapat dikagumi. Melalui serpihan batu karang ini Tuhan hendak mengajarkan bahwa di kedalaman samudra Dia merenda suatu kehidupan yang walaupun pada saat Ia berkarya tak dpt disaksikan oleh manusia. Dengan kesabaranNya Allah membentuk dan menghias terumbu karang dengan bentuk dan warna yang beraneka rupa dan sungguh indah buatannya.

Kita tahu terumbu karang memerlukan puluhan, ribuan bahkan jutaan tahun untuk bertumbuh dan berkembang... bukan waktu yang singkat. Dan terumbu karang ini menjadi tempat penyedia makanan bagi penghuni lautan serta menjadi tempat perlindungan juga taman bawah air nan mempesona yang diminati oleh manusia. Kalaupun koral ini kemudian mati, maka kematiannyapun tidak sia–sia sebab ia masih menjadi tempat tinggal dan dasar bertumbuhnya terumbu karang yang baru.

Dan dari suatu yang kecil lemah dan sangat rapuh ini lambat laun menjadi sesuatu yang besar kokoh dan tegar yaitu sebuah pulau karang atau atol yang menjadi tempat bersinggahnya burung–burung bahkan tanamanpun dapat tumbuh diatasnya. Dan dalam situasi apapun terumbu karang ini menerima keadaan dan bahkan sanggup mengubah sesuatu yang sangat buruk sekalipun menjadi sangat indah, seperti ketika terumbu karang menghiasi bangkai kapal-kapal yang karam didasar lautan.

Sangat sederhana Allah mengajarkan kita untuk melihat apa yang juga Ia kerjakan terhadap kehidupan kita anak–anakNya hari lepas hari. Sebagaimana Ia membentuk, menghias, menumbuhkan terumbu karang ini, demikian juga Ia membentuk kehidupan, karakter, rancangan yang sungguh indah dan sempurna atas kita.

Walaupun prosesnya memakan waktu yang lama namun Ia sabar terhadap kita. Dalam membentuk kita Allah pun memiliki tujuan agar kita bisa seperti terumbu karang yang menjadi berkat bagi segala mahluk hidup, menjadi kokoh dan teguh serta membawa perubahan terhadap lingkungan sekeliling dalam situasi apapun tanpa dipengaruhi gelombang kehidupan dalam keadaan terburuk sekalipun. Allah seperti berkata belajarlah dari Terumbu Karang yang tersembunyi di kedalaman lautan. Allah senantiasa bekerja dalam kehidupan kita di tempat yang tersembunyi tak terlihat oleh mata jasmani namun dapat kita rasakan dengan hati.

Allah merenda kehidupan setiap orang yang mengasihinya dengan rancangan yang amat sempurna, hari lepas hari... dari dalam kandungan sampai kita kembali lagi kepadaNya. Ia senantiasa berkarya dalam kehidupan kita pribadi lepas pribadi. Dan oleh Dia lah kita memperoleh kehidupan yang penuh dengan kasih, sukacita berkelimpahan, kehidupan yang penuh dengan pengharapan dalam janji yang pasti tergenapkan atas tiap doa yang kita naikkan. Karena Dia kita hidup, dan hidup kita boleh menjadi berkat bagi kehidupan orang lain. Mengucap syukurlah atas kehidupan yang kita terima tiap detiknya... sebab ada anugrah dan sukacita disana. Sungguh Allah Bapa kita Tuhan Yesus Kristus dengan perantaraan RohNya yang Kudus adalah Allah yang Hidup.


Sie Liturgie
(Diambil dari pondok renungan)