Renungan Bulan Oktober 2015
BERISIKO TETAPI MULIA
Menjadi relawan bukanlah tidak berisiko. Terlebih di kala bencana atau di tengah kerusuhan. Niat mulia hendak membantu sesama harus diikuti dengan keberanian dan keikhlasan. Itulah yang dialami oleh Olesya Zhukovska ketika menolong korban kerusuhan demonstrasi di Kiev, Ukrania, pada Februari 2014 lalu. Sementara menjadi relawan, ia sendiri malah tertembak oleh penembak misterius. Beruntung, nyawanya masih terselamatkan.
Dengan penuh kesabaran dan semangat tinggi, Rasul Paulus memberitakan Injil keselamatan Kristus. Ia berjalan dari kota ke kota, dari satu negara pindah ke negara lain. Menempuh perjalanan yang berbahaya dan sulit. Terkadang Paulus harus berjalan hingga ratusan mil, di waktu lain ia juga menyeberangi lautan. Menghadapi binatang buas, pula gelombang laut yang ganas. Tak jarang juga ia harus menghadapi fitnah keji yang berujung pada aniaya dan hukuman penjara dari para penghambat Injil Kristus (2 Kor. 11:23-27). Namun, kesulitan demi kesulitan itu tak menyurutkan semangatnya untuk memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus.
Paulus mengakui bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu bukan berasal dari dirinya sendiri, tetapi dari Kristus Yesus yang sudah menyelamatkan hidupnya (2 Kor. 4:7). Maka, adalah suatu kehormatan jika Kristus berkenan memakainya menjadi saksi Kristus, agar banyak jiwa dapat memperoleh keselamatan dari Kristus.
Bagaimana respons Anda dan saya setelah ditebus Kristus? Adakah kita bersedia bekerja dengan rela demi menjadi saksi bagi-Nya?—SST
Dengan penuh kesabaran dan semangat tinggi, Rasul Paulus memberitakan Injil keselamatan Kristus. Ia berjalan dari kota ke kota, dari satu negara pindah ke negara lain. Menempuh perjalanan yang berbahaya dan sulit. Terkadang Paulus harus berjalan hingga ratusan mil, di waktu lain ia juga menyeberangi lautan. Menghadapi binatang buas, pula gelombang laut yang ganas. Tak jarang juga ia harus menghadapi fitnah keji yang berujung pada aniaya dan hukuman penjara dari para penghambat Injil Kristus (2 Kor. 11:23-27). Namun, kesulitan demi kesulitan itu tak menyurutkan semangatnya untuk memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus.
Paulus mengakui bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu bukan berasal dari dirinya sendiri, tetapi dari Kristus Yesus yang sudah menyelamatkan hidupnya (2 Kor. 4:7). Maka, adalah suatu kehormatan jika Kristus berkenan memakainya menjadi saksi Kristus, agar banyak jiwa dapat memperoleh keselamatan dari Kristus.
Bagaimana respons Anda dan saya setelah ditebus Kristus? Adakah kita bersedia bekerja dengan rela demi menjadi saksi bagi-Nya?—SST
ADALAH SUATU KEHORMATAN JIKA TUHAN
BERKENAN MEMAKAI KITA MENJADI SAKSI-NYA
Bacaan hari ini : Filipi 1:27-30
Nasihat supaya tetap berjuang
1:27 Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, 1:28 dengan tiada digentarkan sedikitpun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah. 1:29 Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, 1:30 dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku.
Renungan dikutip dari : renunganharian.org
0 comments:
Kommentar veröffentlichen