Renungan Bulan Januari 2012
Teman2,
Hanya ingin sekedar sharing pengalaman rohani singkat, semoga berarti
ya.. =)
Saya ini dahulu tidak mengenal Tuhan dan seorang pendosa berat, sampai
pada saat Dia menyentuh saya. Ya, Ia menyentuh saya, karena Ia sayang kepada
saya, dan saya yakin itu.. Namun untuk manusia yang bebal seperti saya,
sentuhan Tuhan bukanlah sentuhan damai dan lemah lembut. Melainkan sentuhan
yang seperti tertulis di Kitab Suci:
“Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah
hatimu dan bertobatlah!”
Saya kira dahulu, bahwa jika saya jauh dari Tuhan dan hanya sekedar ke
Gereja, saya akan bahagia dengan kesenangan daging dan melakukan dosa
terus-menerus berawal dari yang terkecil dan tumbuh berakar menjalar selama
bertahun-tahun:
“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan,
kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan,
iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.“
Namun ternyata
dugaan saya bahwa perbuatan-perbuatan daging itu membawa ke kebahagiaan itu
sama sekali tidak benar, saya tertipu oleh kejahatan selama kira-kira 24 tahun.
Teman-teman kira kehidupan semacam itu bahagia? Tidak teman-teman, cukuplah
saya sebagai contoh orang pendosa, tidak usah kalian ikut untuk masuk ke
dalamnya. Semuanya itu tentu diawali dari hal-hal sederhana yang sangat kecil,
seperti: perkataan tidak sopan, kasar, belajar dengan emosi dan tekanan,
percabulan di dalam hati, makanan untuk memuaskan diri, dan malu untuk berdoa
makan di depan orang, dll.
Baik teman-teman
semua, semoga pengalaman saya dapat berarti buat kalian semua. Terima kasih.
Love you always..
Salam
Anson on behalf of Sie Liturgi
0 comments:
Kommentar veröffentlichen